LUMAJANG - Pasca banjir lahar dingin gunung Semeru yang melanda Dusun Kedung Wringin, Desa Nguter, Kecamatan Pasirian, Jumat (7/7/2023).
Aparat TNI-Polri terjun membantu membersihkan rumah warga yang terdampak banjir.
Baca juga:
Kapolres Mojokerto Cek Terminal Kertajaya
|
Kegiatan yang dilakukan personel Polsek Pasirian bersama Koramil 0821/8 Pasirian Sebagai wujud sinergitas dan kehadiran TNI/Polri di tengah-tengah masyarakat.
Kapolsek Pasirian AKP Agus Sugiharto mengatakan, kehadiran TNI-Polri ini tidak lain untuk membantu masyarakat membersihkan sisa sisa lumpur akibat banjir.
AKP Agus menyebut hal Ini juga sudah menjadi tugas dan tanggung jawab TNI Polri untuk selalu ada membatu warga.
"Personil TNI-Polri bersama relawan dan warga bahu-membahu membersihkan tempat ibadah Masjid Baitul Rohman, dan membersihkan tempat lumpur dan material pasir yang berada rumah penduduk, " ujarnya di lokasi bencana, Sabtu (8/7).
Ia mengungkapkan, ada sekitar 50 rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian material pasir kurang lebih 30-50 cm dan sampai saat ini tidak ada korban jiwa.
AKP Agus Sugiharto menuturkan, warga yang terdampak banjir lahar dingin ada 100 kepala keluarga (KK) atau 300 orang.
"Dari 300 orang itu mengungsi di tiga lokasi pertama di Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro, Desa Besuk, rumah warga di desa Gesang, Kecamatan Tempeh, " ujarnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang, S.H., S.I.K., M.H mengatakan Polres Lumajang telah menerjunkan personelnya untuk membantu penanganan bencana banjir lahar.
“Kami turunkan personel untuk membantu warga terdampak banjir lahar dan mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman, ”AKBP Boy.
Ia juga menghimbau kepada warga masyarakat khususnya yang tinggal di daerah rawan potensi bencana, untuk meningkatkan kewaspadaanya.
“Tetap waspada, dan kita sama – sama berdoa semoga kita semua terhindar dari bencana, ”tukas AKBP Boy. (*)