LUMAJANG - Kepolisian Resor Lumajang Jawa Timur, merespon kabar tentang aksi penculikan anak yang sempat viral di sejumlah beranda percakapan sosial media dan pesan WhatsApp, Kamis (26/1/2023).
Dalam unggahan tersebut, ditulis bermula kata waspada, ada seorang perempuan berhijab diminta pembaca untuk mewaspadainya. Lanjut senada menceritakan, beberapa jam lalu mau menculik anak di sebuah sekolah taman kanak - kanak di wilayah kota Kabupaten Lumajang.
"Bawa mobil merah, " lanjut tulis pengunggah.
"Penculik anak tuek⊃2; ngunu yo ndak nduwe utek iki, " lanjutnya dalam logat bahasa jawa yang artinya 'penculik anak tua - tua giti ya tidak punya otak ini'.
Kapolres Lumajang AKBP Boy JS melalui Kasubsipenmas Aiptu Eko Budi Laksono menegaskan, agar masyarakat terlebih dulu mengkroscek sebelum meneruskan pesan yang belum tentu kebenarannya.
"Kami sudah kroscek ke polsek setempat, ke tempat lokasi dimaksud dalam postingan tersebut dan hasilnya nihil. Tidak ada kejadian, pihak sekolah juga menyampaikan jika tidak terjadi hal apapun. Termasuk pihak sekolah meneruskan ke seluruh orang tua atau wali murid jika ada yang kehilangan anak agar melapor, itu hasilnya tidak ada, " kata Kasubsipenmas.
Namun demikian Eko menegaskan dengan sangat, pihaknya akan tetap waspada. Berikut meminta semua pihak agar tetap berhati - hati. Juga disisi lain, masyarakat diminta agar mencermati informasi dengan minimal mengetahui asal mula dari mana informasi tersebut, untuk kemudian diteruskan.
"Kroscek dulu dari mana informasi itu. Cari tau benarnya. Maksud ingin mengingatkan agar yang lain berhati - hati dan menjaga diri dan anaknya itu baik, akan tetapi sepatutnya dengan cara yang benar dan bijak, " imbuhnya.
"Jika ada sesuatu hal yang mencurigakan diseputaran tempat tinggal masyarakat, segera lapor ke polsek terdekat agar secepatnya ditindaklanjuti dengan cepat, " pungkasnya. (*)